Ketika memiliki peliharaan kucing, pasti sering ada pikiran terbesit, ‘mengapa kucing sering tidur?’. Jika iya, tidak perlu merasa panik. Karena kucing merupakan hewan yang termasuk tidak aktif dalam kesehariannya. Tetapi, kucing memiliki naluri predator yang tajam. Kucing menghabiskan waktu tidurnya selama 16 hingga 20 jam per hari.
Bisa dikatakan bahwa tidur kucing relatif lama dan hanya menghabiskan waktu aktif selama 4 hingga 6 jam. Oleh sebab itu, kucing sering dijuluki hewan pemalas. Padahal, mereka menghabiskan waktu dengan menghemat energi untuk persiapan dalam memburu dan mengejar mangsa. Apakah ada alasan lain mengapa kucing sering tidur? Berikut penjelasannya:
1. Kemampuan dalam Mencari Perlindungan
Alasan mengapa kucing sering tidur karena sebenarnya kucing mudah merasa nyaman dengan orang-orang yang memberikannya makan dan kasih sayang. Tidak heran, bahwa mereka akan menjadi manja di sekitar orang yang dipercayainya. Ketika tidur, kucing menjadi sangat rentan dan selalu mencari tempat yang aman sebagai tempat perlindungan diri.
2. Kucing Aktif di Malam Hari
Biasanya kucing sering tertidur di pagi dan siang hari saat manusia sedang beraktivitas. Sementara di malam hari, kucing lebih suka bangun dan terjaga untuk bermain atau sekedar berburu tikus imajiner. Hewan ini bisa disebut sebagai hewan nokturnal. Ketika malam hari ia akan lebih aktif dalam mencari mangsa.
3. Faktor Cuaca
Sama seperti manusia yang pola tidurnya dipengaruhi oleh cuaca. Perilaku kucing juga sangat bervariasi ketika dilihat dari ras, tempramen, usia, serta kesehatan mereka. Ketika cuaca dingin karena hujan, kucing akan terus menguap dan segera mencari tempat yang hangat untuk beristirahat.
4. Menghemat Energi
Harimau dan kucing termasuk jenis hewan predator. Mereka bisa menghemat energi dengan tidur berjam-jam dan kembali aktif lagi untuk melakukan perburuan dan menangkap mangsanya. Hal ini, bukan karena kucing lelah ataupun sakit, namun mereka menyimpan energi yang mereka miliki untuk perburuan.
5. Tidak Sepenuhnya Tidur
Jika pernah melihat kucing memejamkan matanya namun telinga masih bergerak-gerak berarti kucing tersebut tidak sepenuhnya tidur. Hal ini karena kucing mendengarkan apa yang terjadi di sekitar ruangan dan sebagai pertanda tidak bisa tidur dengan nyenyak. Bisa juga karena kucing peka terhadap ancaman yang akan mengenainya.
6. Mengalami Stres dan Bosan
Jika kucing berada di sebuah ruangan yang sempit dan tidak ada kegiatan, bisa jadi ada kejenuhan yang dirasakannya. Coba untuk ajak keluar atau membuat sebuah permainan kucing seperti alat panjat dan mainan lainnya agar kucing memiliki aktivitas.
Kucing juga bisa mengalami stres yang sama seperti manusia. Tapi bedanya, kucing mengalami stres dengan menutup diri menjauhi manusia bahkan ada juga yang takut dengan cuaca ekstrem. Selain itu, jika kucing sering ditinggal dan merasa kesepian, rasa stres itu bisa muncul dan mengalihkannya dengan tidur yang lama.
7. Sakit dan Merasa Tidak Nyaman
Jika kucing sakit, pasti yang ingin dilakukannya hanyalah tidur. Coba perhatikan kucing ketika sedang sakit dan bersembunyi di bawah tempat tidur. Kemungkinan memang tubuhnya lemah dan tidak nyaman. Kucing yang mengalami obesitas akan kesulitan dalam menggerakkan badannya. Ini adalah penyakit serius atau penyakit endokrin yang perlu melakukan perawatan serius.
Memelihara kucing akan menyenangkan bila bisa diajak untuk bermain dan menemani ketika rumah sepi. Namun, kucing termasuk hewan yang aktif di malam hari (nokturnal). Bukan karena lelah ataupun malas, kucing memiliki caranya sendiri dalam menggunakan waktu dan energinya. Itulah mengapa kucing sering tidur di waktu pagi dan siang.