Menu
Prospek Bisnis Olahan Singkong

Kisah Inspiratif dan Prospek Bisnis Olahan Singkong yang Menguntungkan

kontributor 3 tahun ago 6

Masyarakat Indonesia pada zaman dulu mengkonsumsi singkong sebagai alternatif makanan pokok pengganti nasi. Keberadaan singkong ini kini mulai tergeser karena beras semakin banyak dipilih untuk sehari-hari. Jenis umbi ini dapat menghasilkan keuntungan besar jika seseorang mampu memanfaatkan prospek bisnis olahan singkong ini dengan baik dan inovatif.

Peluang Bisnis Mengolah Singkong

Singkong merupakan jenis umbi yang dapat tumbuh di wilayah Indonesia. Komoditas ini dapat dijadikan prospek bisnis olahan singkong yang menguntungkan. Ada banyak cara untuk mengolah jenis umbi ini menjadi makanan yang lezat dan diminati masyarakat. Salah satu usaha pengolahan yang sukses yaitu Rumah Mocaf dari Banjarnegara, Jawa Tengah.

Industri rumahan ini berhasil membuat singkong menjadi tepung hingga olahan makanan lain. Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Menteri Pertanian berpendapat bahwa singkong menjadi bahan pangan alternatif yang perlu mendapat perhatian khusus. Hal ini karena komoditas pangan lokal ini mempunyai prospek yang baik untuk dikembangkan lebih lanjut.

Syahrul juga menjelaskan bahwa  olahan singkong perlu memanfaatkan lahan yang ada untuk menjamin keberlanjutan pangan. Usaha makanan lokal ini bisa dibangun dari skala rumah tangga untuk menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, kini prospek bisnis ini mulai banyak dijalankan di sektor industri rumah tangga yang berskala kecil.

Pengusaha pendiri Rumah Mocaf, Reza Azyumarridha Azra menjalankan bisnis pengolahan tepung berbahan dasar singkong yang sering disebut sebagai modified cassava flour. Olahan ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai alternatif lain dari tepung terigu. Selain itu, tepung dari olahan singkong ini diketahui memiliki gizi dan kelebihan lain yang bisa melezatkan makanan.

Prospek Bisnis Olahan Singkong

Prospek bisnis olahan singkong ini ternyata dapat berpotensi menembus pasar ekspor, karena bahan dasarnya cukup mudah ditemukan dan tersebar di Indonesia. Reza menyatakan bahwa komoditas pangan alternatif seperti ubi kayu atau singkong bisa mendapatkan perhatian lebih mengingat prospeknya bagus dan bisa menghasilkan keuntungan lebih.

Selain itu, pengembangan tepung dari singkong di Banjarnegara ini diharapkan bisa ditiru. Hal ini supaya usaha pangan yang menggunakan bahan singkong bisa menyebar rata di seluruh daerah di Indonesia. Usaha yang dijalankan oleh Reza bersama Rumah Mocraf ini bisa dijadikan inspirasi untuk berinovasi dalam menciptakan produk olahan singkong yang dapat diterima oleh masyarakat.

Terdapat sejumlah alasan mengapa prospek bisnis olahan singkong cukup menjanjikan untuk dijalankan di Indonesia. Pertama yaitu jenis umbi ini memang diminati dan menjadi kebutuhan konsumen sebagai bahan pangan. Nantinya singkong tersebut dapat berpotensi mengalami kenaikan permintaan.  Kebutuhan akan bahan pangan tersebut diharapkan bisa menyentuh pasar nasional.

Selanjutnya, singkong diketahui dapat tumbuh dimana saja bahkan di lahan yang minim. Jenis umbi ini juga tidak membutuhkan pemupukan atau perawatan ekstra yang bisa menghemat pengeluaran. Budidaya singkong ini dapat digolongkan sebagai usaha bisa bertahan dalam kondisi krisis. Alasannya karena kemungkinan harganya stabil dan tidak ikut terpengaruh pada keadaan ekonomi nasional.

Terakhir, persaingan dalam bisnis pengolahan singkong ini diketahui masih tidak terlalu ketat. Selain itu, kebutuhan singkong pada skala nasional diprediksi akan mengalami peningkatan. Kondisi tersebut membuat singkong selalu mendapat tempat di kalangan masyarakat. Jadi, pelaku usaha tidak perlu ikut campur dalam persaingan bisnis olahan makanan yang ketat.

Bisnis olahan singkong ini bisa dijadikan solusi yang tepat untuk memperoleh keuntungan besar. Namun, pengusaha juga dituntut untuk menciptakan inovasi produk yang kemungkinan diminati oleh masyarakat. Selain itu, rajin melakukan promosi perlu dilakukan untuk proses branding dan menjadikan produk yang  bisa lebih dikenal masyarakat di seluruh Indonesia.

– Advertisement – BuzzMag Ad
Written By