Mengenal Tari Pendet dari Sejarah, Kostum, dan Variasi Gerakan

Ada beragam budaya yang tersebar di Indonesia mulai dari bahasa, pakaian, rumah adat, hingga tari tradisional. Setiap daerah setidaknya memiliki salah satu budaya tersebut yang keberadaannya harus dijaga. Misalnya budaya yang hingga kini masih eksis yaitu Tari Pendet, yang merupakan tarian nusantara berasal dari Pulau Bali. Tari asal Pulau Dewata tersebut masih sering dipentaskan di Bali maupun di luar Bali.

Namun, meski populer, pasti masih banyak yang belum mengetahui tentang sejarah atau asal-usul tarian ini. Padahal, sejarah tentang sebuah kebudayaan hendaknya diketahui oleh masyarakat luas agar lebih menghargai kekayaan leluhurnya. Untuk itulah, maka di bawah ini akan dikupas terkait sisi historis Tari Pendet serta pengetahuan lain mengenainya, sebagai berikut:

Sejarah Tari Pendet

Tarian dari Bali ini dahulu hanya digunakan untuk upacara pemujaan datangnya dewata turun ke bumi. Selain itu, tarian sakral tersebut juga dipersembahkan masyarakat Bali untuk menghormati para dewa dan dewi. Tarian Pendet biasanya juga digunakan untuk upacara Piodalan yang dilakukan di pura.

Seiring dengan perkembangan zaman yang lebih modern, tari ini sedikit ada penambahan gerakan. Namun, gerakan asli tidak dihilangkan sama sekali, agar kesan sakral tetap ada di dalam tarian tersebut. Salah satu gerakan yang ditambahkan yaitu pada prosesi melemparkkan beberapa bunga kepada tamu yang datang sebagai penghormatan.

Kostum Tari Pendet

Pada setiap pementasan tari pasti menggunakan sebuah kostum yang melambangkan tarian tersebut. Kostum biasanya juga menggambarkan dari cerita serta suasana tarian yang dibawakan. Begitu juga dengan tari penyambutan asal Bali ini.

Dalam tarian tersebut kostum yang dikenakan juga menggambarkan suasana tarian yang ekspresif serta ceria. Berikut beberapa kostum yang dikenakan pada saat tarian berlangsung:

1. Tapih

Kain Tapih merupakan sebuah jarik yang dikenakan di bagian tubuh penari dengan cara dililitkan yang fungsinya sebagai bawahan. Tapih dililitkan mulai dari bagian tubuh pinggang hingga ke sekitar mata kaki.  Kain tapih tersebut biasanya digunakan dengan sangat kencang agar tidak melorot. Yakni dengan menggunakan stagen dengan cara dililitkan pada bagian pinggang.

2. Kemben

Kostum kemben adalah sebuah kain yang fungsinya untuk menutupi tubuh penari bagian atas. Kemben akan dikenakan mulai dari dada hingga pinggang. Agar kemben tidak lepas biasanya dikunci menggunakan sabuk stagen serta sabuk prade. Warna kemben yang digunakan juga cenderung warna yang cerah serta terang seperti emas dan merah. Warna tersebut melambangkan bahwa tarian tersebut bersifat ekspresif serta ceria, karena digunakan untuk menyambut tamu.

3. Selendang

Kostum yang selanjutnya adalah selendang. Selendang ini merupakan sebuah kain berbentuk persegi panjang yang diletakan di pinggang penari. Jenis selendang yang digunakan didominasi dengan warna merah terang atau bisa juga warna kuning. Warna tersebut biasanya disebut dengan kacrik prade. Selain itu perlu diketahui, bahwa selendang dalam tarian berfungsi untuk menggerakan gerakan tangan agar lebih luwes dan tentunya melambangkan nilai tertentu.

4. Gelang

Aksesoris gelang, walaupun kecil serta kadang tidak kelihatan, tetapi merupakan aksesoris yang wajib digunakan pada saat Tarian Pendet berlangsung. Warna gelang yang digunakan juga serasi dengan kostum penari saat itu. Biasanya gelang tersebut terbuat dari sebuah perak yang kemudian luarnya dilapisi dengan warna keemasan. Ini berfungsi untuk menyempurnakan penampilan agar lebih menarik.

5. Aksesoris Kepala

Tarian tradisional pendet ini identik dengan aksesoris di kepalanya yang mewah serta penuh dengan bunga-bunga. Bunga-bunga yang dikenakan dalam tarian tersebut adalah mawar, cempaka, kamboja, dan bisa juga bunga lainnya. Peletakan bunga-bunga tersebut juga berdasarkan urutan dan tidak sembarangan.

6. Wadah Bokor

Bokor merupakan sebuah tempat atau wadah yang gunanya untuk meletakan bunga, air suci, janur serta seperangkat sesajen. Bokor dipegang oleh penari dengan menggunakan tangan kanan. Selama pementasan berlangsung, bokor harus selalu dipegang dan tidak boleh lepas, agar bunganya tidak tumpah. Bunga pada bokor tersebut akan ditaburkan ke arah tamu sebagai bentuk penyambutan serta penghormatan.

7. Riasan Penari

Penari pada Tari Pendet ini menggunakan jenis riasan putri halus atau alus luruh. Jenis tersebut menggambarkan kesan wajah yang tegas tapi ekspresif, sesuai dengan karakter dalam tariannya. Kemudian pada bagian rambut akan disasak hingga membentuk seperti pusung tugel atau pusung gonjer. Lalu sebagai sentuhan akhir, rambut tersebut akan dihias menggunakan mahkota dan beberapa bunga segar.

Variasi Gerakan Tari Pendet

Selain kostum, gerakan pada sebuah tari juga menentukan jalan cerita. Termasuk dengan Tari Pendet ini, yang setiap gerakannya dari mulai bawah hingga atas pasti memiliki makna tertentu. Berikut gerakan tari pada Tarian Pendet yang harus ada dan juga penuh dengan filosofi:

1. Gerakan Kaki

Pembahasan bisa diawali dari sebuah gerakan kaki. Pada tari ini, gerakan kaki biasanya disebut dengan gegayalan. Gerakan kaki dibagi menjadi beberapa bagian gerakan. Seperti gerakan dasar berjalan (ngumbang), gerakan jalan sambil bergoyang (tayog), gerakan geser dengan cepat (nyeregseg), serta gerakan jalan sambil tangan di pinggang (tayog demang). Semua gerakan tersebut harus dijalankan dengan sempurna dan luwes.

2. Gerakan Tangan

Gerakan yang selanjutnya adalah gerakan tangan. Pada tari khas Bali ini, gerakan tangan biasanya disebut dengan pipeletan. Pipeletan juga terbagi lagi menjadi beberapa bagian. Seperti gerakan tangan yang ditekan ke dada (nepuk kampuh), gerakan tangan yang melambai (ngaweh), gerakan tangan pada saat pembukaan tarian (mungkah lawing), dan gerakan tangan untuk meraba gelungan (nabdab gelung).

3. Gerakan Jari

Jenis gerakan bagian jari pada Tari Pendet ini merupakan salah satu gerakan penting yang harus sempurna saat dibawakan. Pasalnya, tari tersebut identik dengan gerakan jarinya yang lentik serta sangat luwes. Gerakan jari ini terbagi lagi menjadi beberapa macam. Yaitu gerakan tangan untuk menyembah (manganjali), gerakan jari digetarkan halus (jejiring), gerak jari tunjuk (nuding), gerak menunjuk berulang kali (ngutek), dan gerak ibu jari diletakan di jari tengah (nyempurit).

4. Gerakan Badan

Ragam gerakan seluruh badan pada tari ini disebut leluwesan, yang biasanya memiliki beberapa variasi. Variasi tersebut tersebut adalah goyangan pinggang (ngotag pinggang), goyangan kepala(ngotang pala), gerakan dada (ngotag dada), gerak dorong badan ke depan (neregah), dan juga gerak ke kiri serta kanan dengan bergantian (lelok).

5. Gerakan Leher

Gerakan leher juga tidak kalah pentingnya dengan gerakan lainnya. Biasanya gerakan leher ini biasa disebut dedengkek. Dedengkek dibagi menjadi beberapa gerakan penting. Seperti gerak menoleh ke kanan serta kiri (ngelidu), gerak leher ke kiri serta kanan (ngepik), gerak melihat ke bawah (ngetget), serta gerak melihat ke atas (nyulengek).

6. Gerakan Mata

Varian gerakan yang membuat tarian ini terkenal adalah pada bagian mata. Sehingga orang-orang akan mengetahui jenis Tarian Pendet ini berasal dari gerakan matanya. Ciri khas dari tarian ini adalah lirikan mata penarinya yang penuh dengan makna. Jika mata digerakan ke arah kiri serta kanan biasanya disebut dengan nyeledet dan jika mata berputar disebut ngiler.

7. Gerakan Mimik Wajah

Bentuk mimik wajah atau ekpresi dari penari tarian ini harus selalu ekspresif. Mimik wajah tersebut disebut dengan encah cerengu, yang harus menampilkan wajah yang gembira serta tersenyum manis. Hal tersebut sesuai dengan gerakan tariannya yang kadang lambat kadang juga cepat. Selain, juga sesuai dengan kegunaanya yaitu untuk menyambut.

Jadi itulah beberapa pengetahuan tentang sejarah Tari Pendet yang wajib diketahui. Dari ulasan di atas, dapat dipahami bahwa tari ini syarat akan makna budaya. Mulai dari kostum yang dikenakan, model riasan, hingga variasi gerakan yang ditampilkan oleh para penarinya!

Untuk mendapatkan tubuh yang sehat bisa baca ini Kebiasaan Gaya Hidup Sehat Agar Jantung Tetap Sehat

Tinggalkan komentar